My Home

Followers

Sabtu, 14 Disember 2013

Asbabun Nuzul Surah Baraa’ah / At-Taubah



SEBAB-SEBAB TURUNNYA  SURAT  AT-TAUBAH AYAT 17-18
Sebab-sebab dari turunkannya surat At-taubah ayat 17-18 adalah ketika menjadi tawanan perang Badar, Abbas paman Rosulullah SAW berkata: “sekiranya kamu termasuk orang-orang yang dahulu memeluk islam, berhijrah dan berjihad, maka aku adalah orang yang pertama kali memakmurkan masjidil-Haram, memberi minum orang-orang yang menjalankan ibadah haji dan membebaskan orang-orang dari penderitaan”.  Peristiwa ini melatarbelakangi turunnya ayat 17-18 yang menjelaskan bahwa kaum musyrikin yang memakmurkan masjid tidak sama dengan orang-orang beriman yang berjihad meluhurkan agama Allah. Perbuatan baik yang mereka lakukan sama sekali tidak ada arti. Sedang amal yang dilakukan kaum muslimin, mendapatkan pahala dari sisi Allah SWT.
(HR. Ibnu Abi Hatim dari Ali bin Abi thalhah dari ibnu Abbas)
Pada suatu waktu Nu’man bin Basyir berada disamping mimbar Rasulullah SAW bersama-sama beberapa orang sahabat. Diantara mereka ada yang berkata: “ Aku tidak akan memperhatikan amal shaleh yang lain setelah islam tersebar luas dengan terbukanya kota Mekkah, kecuali memberi minum orang-orang yang beribadah haji”. Yang lain berkata: “aku hanya akan berjihad meluhurkan agama Allah, dan yang demikian itu lebih baik dari apa yang telah kamu lakukan”. Yang lain mengatakan: “aku hanya akan memakmurkan masjidil-haram”. Mendengar pembicaraan ini umar bin khathab membentak mereka, seraya berkata: “Janganlah kamu berbicara dengan keras disisi mimbar Rasulullah, nanti kalau shalat jum’at telah selesai, aku akan menghadap Rasulullah SAW meminta fatwa tentang apa yang kamu bicaran itu”. Sehubungan dengan itu, maka Allah menurunkan ayat tersebut sebagai ketegasan bahwa orang yang mengkhususkan pada suatu amal saleh tidak sama dengan orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, berjihad serta memperjuangkan agama Allah. Dan Allah SWT telah berjanji tidak akan memberi petunjuk kepada orang yang berbuat dzalim ( A. Mujab mahali, 2002: 448)



17. tidaklah layak orang-orang kafir musyrik itu memakmurkan (menghidupkan) masjid-masjid Allah, sedang mereka menjadi saksi (mengakui) akan kekufuran diri mereka sendiri. mereka itu ialah orang-orang Yang rosak binasa amal-amalnya dan mereka pula kekal di Dalam neraka.
18. Hanyasanya Yang layak memakmurkan (menghidupkan) masjid-masjid Allah itu ialah orang-orang Yang beriman kepada Allah dan hari akhirat serta mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat dan tidak takut melainkan kepada Allah, (dengan adanya sifat-sifat Yang tersebut) maka adalah diharapkan mereka menjadi dari golongan Yang mendapat petunjuk.

Kewajipan Menutup Aurat

Kewajipan Menutup Aurat
An Nuur: 31 » Katakanlah kepada wanita yang beriman:"Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka.Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. 24:31)

Ikut al-Quran & Sunnah

Ikut al-Quran & Sunnah
An Nisaa': 59 » Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul(-Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. 4:59)

Nasihat

Nasihat
Al 'Ashr: 3 » kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. (QS. 103:3)

Jangan Bersedih

Jangan Bersedih
Ali 'Imran: 153 » (Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seorangpun, sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan, supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput dari pada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 3:153)

Islam Seluruhnya

Islam Seluruhnya
Al Baqarah: 208 » Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam islam keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. 2:208)